Rabu, 15 Februari 2012

Tak Tersentuh Namun Hangat

Cinta yang paling laris di Indonesia
          “Datang tak dijemput, pulang tak diantar.”
          Kadang cinta itu datang disaat yang gak kita duga. Disaat kita tidak menginginkan cinta itu. Ketika kita bukan menginginkan cinta dari sosok itu. Ya, begitulah cinta, ia datang tak dijemput. Pulang tak diantar. Siapa yang mau mengantarkan kepergian cintanya. Yang ada hanyalah kesedihan saat mengantarkan cintamu pergi. Putus cinta, tak ada yang mau mengalami hal ini.
Sifatnya yang mandiri membuat cinta menjadi primadona dimanapun itu. Cinta selalu laris, dengan berbagai macam jenisnya. Ketika mencuat pertanyaan “Cinta seperti apa yang laris di Indonesia?” Pikiran ini langsung memusat pada fenomena yang belakangan ini sedang hits banget. Cinta Dunia Maya, ketika cintamu tak tersentuh, tak ada disampingmu, namun kau bisa merasakan hangatnya rasa itu.
Kasus pertama, perubahan relationship status salah seorang teman di facebook yang memasang profil picture hasil editan antara dirinya dan seorang lelaki yang bersanding disebelahnya.
“Akhirnya ku menemukanmu.”
Begitu kata-kata dari si empunya akun FB itu, dibawahnya banyak komen dari teman-teman yang mengucapkan selamat, dan diantaranya yang menarik adalah :
“Kapan nih rencana ketemuannya?”
Well, mereka belum ketemuan… dan dari penelusuran komen lanjutan mereka bertemu dari facebook, berlanjut ke BBM-an dan jadian…
Gak ada masalah sebenarnya soal hal ini, asal esensi cinta dalam “Cinta Dunia Maya”  dapat dipertanggungjawabkan. Maksud gue, cinta yang benar-benar cinta, yaitu lekat dengan pengorbanan dan komitmen.
Pemberitaan media yang mengabarkan kasus penculikan remaja oleh pacar dari facebook, bahkan cerita seorang suami yang rela menceraikan istrinya dan menikah lagi dengan kenalannya di facebooknya menjadi sebuah bukti kelarisan sekaligus momok bagi cinta dunia maya. Namun,  contoh bahagia dari cinta dunia maya juga tak kalah indahnya, dan bahkan ada dihadapan mata gue. Sepasang teman chatting gue akhirnya menikah setelah berpacaran lewat dunia maya. Teman gue yang lain pun awet dengan pacarnya yang ia kenal dari twitter.
            Memang, idealnya cinta dunia maya ini harus tetap di eksekusi ke dunia nyata.  Berkorbanlah untuk menemui pacar dunia maya lo sejauh apapun itu, dan berkomitmenlah untuk saling menjaga cinta itu. Gue juga inget kutipan dari sebuah buku, di zaman seperti sekarang dengan segala kelincahan teknologi membuat cinta dunia maya bukan hal yang tabu. Gadget, internet dan segala perangkat yang menunjang sifat kemayaan itu adalah sarana atau jembatan untuk akhirmya di eksekusi di dunia nyata.
            "Dulu, kalo lo mau cari pacar. Lo harus ikut banyak ekskul atau ikut les sana sini. Sekarang, kalo lo mau cari pacar, twitteran-lah." - Manusia Setengah Salmon (Raditya Dika)


2 komentar:

  1. Hehehe....saya senyum2 aja baca tulisan kamu. pernah pengalaman pribadi soalnya. wkwkwkkw:D
    eh, saya juga ikut lomba blogdetik ini sih tp, ga angkat tema cinta dunia maya abis udah banyak, bingung explornya lagi abis udh keduluan tmn2 bloger yg lain:(

    -salam kenal,sini mampir dong^^-

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahaha iya emang lg hits banget cinta model ini ;D
      oh mau dong baca2 punya kamu jugaa..

      salam kenal juga, mkasih ya udh mampir ;)

      Hapus